Manokwari lembaran papua – Hingga sejauh ini, kehadiran dan kebaradaan perusahaan gas BP Tangguh dan Genting Oil dalam menujang Papua Barat terang belum Nampak memberikan kontribusi listrik bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kepala dinas ESDM Papua Barat, Samy DJ Saiba , Senin (21/07/2025) mengatakan keberadaan perusaahn gas di Papua Barat yang mengeruk hasil bumi di Papua Barat belum berkontirbusi besar terhadap kebutuhan dasar masyarakat terkait listrik.
Harapan dari masyarakat adat Papua barat atas kehadiran dari peruasahaan gas ini, punya kontribusi listrik bagi masyarakat, namun kenyataannya belum sepenuhnya dapat merasakan listrik.
Terlihat ketika Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Papua Barat bersama dengan Gubernur Papua Barat melakukan kunjungan kerja dan sempat menginap di Kampung Sumuri Teluk Bintuni dimana lahantersebut digunakan perusahan gas BP Tangguh untuk kilang gas, mereka hanya merasakan listrik setiap harinya 4-5 jam di waktu malam, namun ketika pejabat berkunjung ke kampung tersebut dan menyempatkan diri menginap, mereka dapat merasakan listrik 24 jam, ungkapnya
Keluhan masyarakat ini disampaikan langsung kepada instansi terkait dalam hal ini ESDM terkait kebutuhan mereka akan listrik, bahkan masyarakat Kampung Sumuri dan sekitarnya, justru meminta pemerintah daerah agar membantu masyarakat melalui bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ungkapnya.