Oransbari Lembaran papua – Kunjungan kerja Komisi II DPR Papua Barat di Kabupaten Manokwari Selatan difokuskan pada sektor kesehatan, guna melihat dari dekat apa yang telah dicapai dan menjadi kekurangan dari RSUD Manokwari Selatan.
Hal itu terungkap saat anggota Komisi II DPR PB melakukan dialog, dimana keterangan dari pegawai RSUD Manokwari Selatan masih terkendala oleh minimnya tenaga medis, khususnya dokter spesialis.
Hal ini diutarakan langsung, Petter Talibaba, selaku Plh. Direktur RSUD Elia Waran, menjelaskan dimana rumah sakit ini telah aktif memberikan layanan sejak diresmikan, namun masih terkendala minimnya tenaga medis, khususnya tenaga dokter spesialis, namun yang paling mendesak adalah kebutuhan akan tenaga dokter spesialis kandungan dan kebidanan dan hingga saat ini belum memiliki tenaga spesialis, padahal banyak pasien dari kampung-kampung sekitar sangat membutuhkannya, ungkap Petter.
Rombongan Komisi II DPR papua barat, di Ketuai H. Ahmad Kuddus, didampingi Wakil Ketua Komisi II, Rudy Sirua, Sekretaris Komisi, Ever Indow, serta anggota komisi Fahry Tura, Xaverius Kameubun dan Musa Naa. Dimana sebelum dialog dengan pegawai RSUD. rombongan disambut jajaran manajemen dan tenaga medis RSUD Elia Waran, termasuk Plh. Direktur RSUD, Kasubag Perencanaan dan Keuangan, serta Kabid RSUD.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi II, H. Ahmad Kuddus, menekankan pentingnya dukungan anggaran dan koordinasi lintas sektor untuk memperkuat RSUD Elia Waran sebagai rumah sakit rujukan regional.
Komisi II tidak hanya datang untuk mendengar, akan membawa aspirasi ini dalam pembahasan pokok-pokok pikiran DPR dan dalam rapat bersama mitra kerja provinsi. Kita ingin rumah sakit ini tidak hanya berdiri megah secara fisik, tapi juga kuat secara SDM dan layanan, tegasnya.