Wasior-Lembaran Papu – Perwakilan Masyarakat Adat Teluk Wondama, Kamis (30/1) mendatangi Kantor Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Teluk Wondama. Mereka menyatakan penolakan terhadap Surat Dukungan yang dikeluarkan DAP Teluk Wondama tertanggal 28 Desember 2024 terkait Calon Anggota DPR Papua Barat jalur Otsus.
Massa tiba di Kantor DAP yang beralamat di Kampung Iriati sekitar pukul 11.13 WIT. Mereka hanya di temui salah seorang staf DAP, Robert Korwa. Sebab Ketua DAP sedang tidak berada di tempat.
Bastian Sayori, salah satu perwakilan masyarakat adat, menyatakan penolakan tegas terhadap surat dukungan DAP Wondama yang diberikan kepada salah satu calon tertentu. “Surat dukungan DAP Wondama telah mencederai rasa kepercayaan, kebutuhan, keterbukaan, kekerabatan, dan kekeluargaan yang selama ini kami junjung tinggi di Tanah Peradaban,” tegasnya.
Menurutnya, tindakan DAP Wondama ini telah mencederai nilai-nilai kearifan lokal dan tidak mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan di Wondama.
Lanjut Bastian, masyarakat adat juga menilai surat dukungan DAP Wondama sebagai tindakan yang tidak adil, penyalahgunaan wewenang dan jabatan, serta konspirasi yang dapat dituntut secara hukum.
Bastian menjelaskan perwakilan masyarakat adat Wondama mendukung Matius Gun Ramar sebagai calon yang telah didiskriminasi. “Kami merasa bahwa Matius Gun Ramar adalah anak muda yang dapat membawa cahaya terang bagi Wondama untuk duduk di kursi DPR Jalur Otsus Provinsi Papua Barat.”
Perwakilan masyarakat adat Wondama juga menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap keberadaan DAP Daerah Wondama dan melakukan penutupan kantor DAP hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Robert Korwa, Staf DAP Teluk Wondama, menerima aspirasi yang disampaikan dan menyatakan bahwa aspirasi tersebut akan diserahkan kepada Pimpinan DAP Wondama yang saat ini sedang berada di luar kota Wasior untuk menyelesaikan urusan.
“Kami sebagai staf biasa di DAP Wondama tidak memiliki kewenangan untuk memberikan penjelasan terkait aspirasi penolakan ini. “Aspirasi ini akan kami serahkan kepada Pimpinan DAP untuk ditindaklanjuti.”ujarnya. (tonci)