Sorong, lembaran papua— Praktek judi toto gelap (togel) di Kota Sorong kian subur dan marak, bahkan seolah tak tersentuh hukum.
Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, termasuk dari kalangan lembaga pengawasan publik.
Ketua DPD Lembaga Investigasi Negara (LIN) Papua Barat Daya, Andre Warmasen, menyoroti keras sikap aparat kepolisian dinilainya tidak tegas dan terkesan lakukan pembiaran terhadap maraknya peredaran togel di wilayah hukum Polda Papua Barat Daya.
Masyarakat bingung dengan maraknya judi togel di Kota Sorong., bahkan para bandar terang terangan mengedarkan togel , namun sepertinya aparat kepolisian tutup mata dan pembiaran melihat kondisi judi togel yang marak, ujar Andre.
Disebutkan, praktik judi togel kini sudah merambah ke berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga dengan kondisi ekonomi masyarakat sedang sulit, kehadiran togel justru memperburuk keadaan sosial dan moral masyarakat.
Seharusnya aparat Kepolisian bertindak tegas agar bandar togel membuat resah masyarakat di Sorong agar bisa ditangkap,, tegasnya.
Imsyarakat mendesak agar para bandar dan kroninya terbukti menjalankan praktik togel segera ditangkap dan tidak dilepaskan begitu saja, melainkan diproses hukum sesuai ketentuan.
Polisi pun di minta agar tidak membiarkan, pelaku judi togel apabila ditangkap, memberikan hukuman berat agar usai dari penjara sudah tidak menjalankan bisnis haram ini, lanjutnya.
Polda Papua Barat Daya diminta untuk segera mengambil langkah nyata, bukan hanya diam dan berpura-pura tidak tahu.
Polisi harus bertindak cepat, tangkap bandar togel bersama anak buahnya. Jangan didiamkan, karena barang haram itu jelas-jelas ada di depan mata kalian. Jangan pura-pura buta melihat kondisi ini,” tutup Andre.
Sebagai lembaga bergerak di bidang investigasi dan kontrol sosial, DPD LIN Papua Barat Daya menegaskan akan terus memantau dan melaporkan segala bentuk pembiaran terhadap aktivitas perjudian di wilayah hukum Papua Barat Daya, ujarnya.
