Bintuni – Lembaran Papua – Guna mengantisipasi ancaman separatis dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada pilkada di Teluk Bintuni saat pelaksanaan pencoblosan 27 November 2024 dan mobilisasi loigistik pilkada di kantor KPU Teluk Bintuni, mendapat pengawalan ketat aparat TNI Polri bersenjata lengkap.
Terdapat tiga Distrik dianggap sangat rawan ancaman anggota separatis KKB di Teluk Bintuni saat mobilisasi logistik hingga hari pencoblosan bahkan pemulangan logistik diantaranya, Distrik Moskona Utara, Distrik Moskona Barat dan Distrik Moskona Timur, dimana wilayah tersebut merupakan wilayah basis dan perlintasan dari anggota separatis KKB.
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP TS Choirud Wahid, saat ditemui minggu (24/11/24) mengatakan tiga wilayah sangat rawan dari ancaman anggota separatis KKB yakni, wilayah Distrik Moskona Barat, Moskona Utara dan Moskona Timur, dimana tiga wilayah tersebut merupakan tempat dan basis perlintasan anggota separatis KKB, sehingga aparat keamanan dari TNI Polri telah menyiapkan satu regu bersenjata lengkap guna mengantisipasi ancaman anggota separtis KKB saat pencoblosan hingga mobilisasi logistik pilkada berlangsung.
Selain personil pengamanan logistik pilkada Teluk Bintuni bersenjata lengkap, kendaraan digunakan KPU Teluk Bintuni, merupakan kendaraan roda penggerak empat, mengingat lokasi tersebut sangat sulit dijangkau lantaran terdapat lumpur dan sungai, dimana sebelumnya KPU lakukan pergeseran logistik.
Pada Pileg bulan lalu KPU menggunakan Helikopter milik TNI AD, namun setelah dilakukan survey ke lokasi melalui darat, terdapat beberapa titik menjadi hambatan tersulit selam ini dilalui yakni jalan lumpur dan luapan sungai jika terjadi tiba tiba hujan turun.
Untuk memberikan rasa aman pada masyarakat saat mengunakan hak pilihnya dalam Pilkada Teluk Bintuni, aparat Kepolisian dari Polres Teluk Bintuni menyiapkan sebanyak 415 personil dari TNI Polri.