Manokwari- Lembaran Papua – Seorang pemuda diduga terseret arus dan hilang saat sedang rekreasi di masa libur, Rabu (01/01/2025) terletak di Pantai Sidey, Distrik Sidey, Manokwari, Papua Barat, sekitar pukul 16 .00 Wit.
Korban diketahui seorang laki-laki bernama, Fajar , berumur 17 tahun, sedang mendi mandi bersama rekannya di Pantai Sidey, memanfaatkan masa libur tahun baru 2025.
Namun naas, korban dinyatakan hilang oleh rekannya saat sedang asik berenang di pantai, diduga korban hilang terseret arus.
Kabar hilangnya korban mendapatkan empati dari warga setempat, dimana terlihat sejumlah warga berdatangan ke pantai melihat proses pencarian korban hilang, bahkan membantu proses pencarian.
kepala kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin, membenarkan berita adanay korban hilang sat mandi di pantai, dimana menurut laporan, fajar anak laki-laki berusia 17 tahun terbawa arus saat berenang bersama temannya di pantai sidey Manokwari Utara, setelah menerima laporan tersebut, lalu berkoordinasi dengan kantor pusat, selanjutnya dikerahkan satu tim menuju lokasi, ungkapnya
Tim SAR langsung menuju ke lokasi kejadian berjarak kurang lebih 55 kilometer arah Selatan Kota Manokwari.
Saat tiba di lokasi, dihari pertama dalam kondisi gelap, sehingga melakukan pencarian dengan menggunakan perahu dengan penyisiran lokasi, mengingat waktu sudah gelap sehingga pencarian korban akan dilakukan esokan harinya, kamis (02/01/2025).
Dihari kedua pencarian dilakukan pagi hari hingga sore, tanda tanda keberadaan korban belum menemui titik terang, meski tim SAR sudah mengerahkan sejumlah kekuatan berupa peralatan pendeteksi keberadaan korban dalam air, serta melakukan pencarian menggunakan perahu karet dibantu perahu nelayan, drone udara dan melakukan penyelaman di dasar laut.
Proses pencarian di area lokasi korban tenggelam dan dinyatakan hilang, keberadaan korban belum mebuahkan hasil, dimana proses pencarian korban melibatkan sejumlah unsur dari TNI, kepolisian, warga dan keluarga korban.
Kasubsie Operasi Kantor SAR Manokwari, Markus Lukas. Menyampaikan, sempat mendeteksi dengan peralatan aqua eye, ada tanda-tanda posisi korban, ketika mengerahkan tim selam berjumlah 4 orang, namun saat melakukan penyelaman kondisi di bawah air sangat keruh, dimana visibility jarak pandang satu meter dan berarus, setelah 10 menit melaksanakan penyelaman, tim putuskan kembali ke permukaan dengan hasil nihil.
Dalam proses pencarian kondisi air keruh dan arus kencang dan hasilnya nihil, demi menjaga keselamatan dalam proses pencaraian, tim SAR memutuskan melakukan pencarian korban esok di hari ke tiga, Jumat (03/01/2025) dengan memperluas proses pencarian.