Oransbari Lembaran Papua – Komisi II DPR Papua Barat melakukan rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Manokwari Selatan, yakni meninjau langsung kondisi SMP YAPIS Oransbari Senin (16/06/2025).
Ketua Komisi II, H. Ahmad Kuddus, bersama Wakil Ketua Rudy Sirua, Sekretaris Ever Indow, serta anggota komisi Fahry Tura, Xaverius Kameubun dan Musa Naa. Melihat dari dkat seperti apa kondisi sekolah tersebut.
Para rombongan disambut langsung, Kepala Sekolah serta tenaga pengajar di halaman sekolah. Dilanjutkan dengan sesi ramah tamah, serta dialog antara Komisi II dan pihak sekolah, memaparkan berbagai persoalan mendasar dihadapi SMP YAPIS Oransbari.
Salah satu hal paling mencolok adalah tidak adanya satu pun guru berstatus PNS di sekolah tersebut, bahkan seluruh tenaga pengajar merupakan guru non-ASN yang mengabdi di bawah naungan yayasan.
Bahkan terdapat guru terpaksa harus membagi waktu untuk mengajar di dua tempat, yakni sekolah negeri dan SMP YAPIS, demi menutupi kekurangan tenaga pendidik.
Semnatara Kondisi fisik sekolah menjadi perhatian serius anggota DPR Papua barat, dimana Gedung sekolah minim ruang belajar dan terbatas, serta fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar sangat sederhana menambah tantangan tersendiri bagi pihak sekolah.
Namun ditengah segala keterbatasan tersebut, sekolah tetap berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan gratis kepada seluruh siswa.di tidak pernah memungut biaya SPP, atau biaya lain dari siswa, dimana Semua di upayakan secara swadaya dan atas dasar pengabdian, ungkap Kepala Sekolah dalam penyampaian langsung kepada rombongan Komisi II.
Merespons kondisi tersebut, Ketua Komisi II, H. Ahmad Kuddus, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru dan pengelola sekolah, sembari menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap sekolah-sekolah berbasis yayasan yang telah mengambil peran besar dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah pelosok.
Tidak boleh membiarkan lembaga pendidikan bekerja dalam semangat pelayanan seperti ini berjalan sendiri, pemerintah harus hadir, para guru layak mendapatkan penghargaan dan dukungan yang setara dengan institusi pendidikan lainnya, tegasnya.