Manokwari lembaran papua – Usai melakukan pemeriksaan dalam hal ini memintai keterangan Petinggi di KPU Fakfak, kini giliran Petinggi KPU Manokwari dimintai keterangan di ruang Penyidik Mapolda Papua Barat, Senin (30/6/2025), terkait dugaan korupsi dana hibah di KPU Papua Barat di tahun 2023-20024.
Dalam pengambilan keterangan terhadap ke tiga petinggi KPU Manokwari dinatranya, Ketua, Sekertaris dan Bendahara, penyidik Polda Papua Barat turut menyita sejumlah dokumen penting dari tangan ketiganya.
Dokumen tersebut, nantinya akan dipelajari dan diteliti kembali, apakah ada keganjalan dari dokumen sitaan tersebut.
pemeriksaan terhadap Petinggi KPU Manokwari berjalan alot, mengingat mereka koperatif dalam memeuhi panggilan serta memberikan keterangan ke penyidik Krimsus Polda Papua Barat
Namun jika nantinya dari hasil penelitian dokumen sitaan, ditemukan ada keganjalan, maka penyidik Kriminal Khusus Polda Papua Barat, bakal bekerjasama dengan BPK dan BPKP dalam melakukan audit.
Direktur Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Kombes Pol Sony Tampubolon, ketika dikonfirmasi, Selasa (01/6/2025) membenarkan jika telah melakukan pemeriksaan serta penyitaan dokumen yang dibawa ketiga petinggi di KPU Manokwari, dalam hal ini, Ketua, Sekertaris dan bendahara.
Nantinya dokumen sitaan bakal dipelajari dan diteliti ulang bersama dengan sejumlah dokumen penting yang telah dikantongi sebelumnya oleh penyidik Krimsus Polda Papua Barat, ungkapnya.
Penyelidikan dugaan korupsi di KPU Papua Barat, berdasarkan hasil laporan masyarakat lantaran mencium bau adanya dugaan penyelewengan dana hibah Pilkada dan Pileg di Papua Barat, sehingga penyidik menindaklanjuti laporan tersebut
Dikatakan pula, selain telah memanggil petinggi KPU Fakfak dan Manokwari untuk dimintai keterangan, sejumlah petinggi KPU di wilayah Papua Barat bakal menunggu giliran untuk dipanggil juga guna dimintai keterangan di Mapolda Papua Barat, nantinya mereka diperiksa secara maraton, ungkapnya.