Manokwari, lembaran Papua – Sebanyak 24 penambang emas berlokasi di Kampung Mayes, Distrik Catubouw, kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, tersapu banjir bandang disertai tanah longsor menerjang lokasi tambang, mengakibatkan satu orang penambang tewas dan 19 hilang, serta empat penambang lainnya berhasil selamat dan sedang dilakukan perawatan medis.
Banjir bandang disertai tanah longsor menerjang kawasan Distrik Catubow, Pegunungan Arfak, Papua Barat, terjadi sabtu 16 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 Wit, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa serta hilangnya sejumlah penambang diduga terseret arus dan tertimbun material longsor .
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, menerima laporan adanya banjir bandang disertai tanah longsor menimpa para penambang mengakibatkan jatuh korban jiwa maupun korban hilang, diberangkatkan menuju ke lokasi evakuasi korban.
Personil diterjunkan tim sar gabungan terdiri dari, satu personil dari sar, dibantu personil dari TNI dan Polri, guna mencari 19 korban yang dinyatakn hilang serta mengevakuasi korban meninggal yang masih berada di lokasi bencana.
Sulitnya akses jalan menuju ke lokasi pencarian korban, lantaran medan sulit yang harus ditempuh cukup curang, serta banyaknya material longsor akibat banjir bandang menghalangi bahu jalan bahkan cuaac yang berubah-ubah, sehingga menyulitkan tim sar gabuang mencapai lokasi.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 12 jam, tim SAR, akhirnya tiba di lokasi, Senin 19 Mei 2025 dinihari, sekitar pukul 01.00 Wit, tim SAR sudah mencapai lokasi terjadinya banjir bandang disertai tanaah longsor, serta akan melakukan operasi SAR yakni mengevakuasi korban serta melakukan pencarian pagi hari.
Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin, dalam rilinya minggu, 18-05-2025), setelah mendapatkan adanya laporan korban tersapu banjir bandang dan tanah longsor di Pegaf, lengsung menyiapkan personilnya menuju lokasi, guna mencapai lokasi tersebut sangan sulit dan memakan waktu kurang lebih 9 jam, cuaca buruk berupa hujan yang sering terjadi hingga menjadi kendala membuat tim SAR kesulitan mencapai lokasi evakuasi korban.
Adapun data korban tersapu banjir bandang di lokasi tambang /
Korban selamat bernama
- Fretswan unas (33)
- Juandi takaliumang (22)
- Yeskiel takaliumang (34)
- Karunyak takaliumang (44)
Korban meninggal dunia:
- Harun meidodga (22)
Korban dalam pencarian (dp):
- Pit takaliumang (45)
- George takaliumang (55)
- Yoce takaliumang (40)
- Bili takaliumang (50)
- Andri mandage (20)
- Fence mandage (41)
- Jufri sarenosa (±35)
- Olden mote (±25)
- Jhon (±40)
- Jun (±25)
- Reki mote (±30)
- Melkianus mandacan (±30)
- Robertus edison nurak (±30)
- Oktovainus petrus (23)
- Laurensius danilson (23)
- Yan leo (26)
- Eleven primus elianus (29)
- Epen (±20)
- Erik (±25)
Dimana mayoritas para korban beralamat di Kampung Muara Prafi dan Kampung Sembab, Distrik Masni, kabupaten Manokwari, Papua Barat.