Pegaf Lembaran Papua – Pasca banjir bandang melanda pekerja tambang, di Kampung Meyas, Distrik Catubouw, Pegaf, Papua barat, Sabtu 17/05/2025), Tim Sar Gabungan temukan 8 penambang dalam kondis meninggal dunia.
Ke lima korban ditemukan dalam kondisi dipenuhi lumpur, hingga tertindis sejumlah material banjir berupa kayu dan batu.
Korban yang ditemukan ini, sulit di kenali mengingat jasad korban sudah melai memebengkak dan di penuhi metrial lumpur.
Ditemukannya 5 korban lagi, sehingga menambah daftar korban meninggal dunia menjadi enam orang.
Usai dimasukkan kedalam kantong jenazah, korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat, guna dilakukan prose identrifikasi oleh tim DVI.
Tim SAR sedikit kewalahan dalam melakukan proses pencarian, mengingat lokasi tersebut masih banyak terdapat meterial banjir bandang, sehingga menghambat proses pencarian para korban yang dinyatakan hilang.
Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka, memimpin apel gabungan sebelum tim melakukan proses pencarian di lokasi sekitar pukul 08.00 WIT.
Dalam operasi hari ini, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi enam korban banjir bandang, dari enam korban berhasil ditemukan, satu orang teridentifikasi lalu dikembalikan ke pihak keluarga
Sedangkan lima korban langsung usai ditemukan, lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk dilakukan proses identifikasi.
Kabid Dokkes Polda Papua Barat Kombes Pol. dr. Iskandar, mengatakan setelah menerima evakuasi 5 korban dan tim DVI (Disaster Victim Identification) telah disiagakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.
Sebanyak 66 personel gabungan diterjunkan diantaranya Polres Pegunungan Arfak, mengerahkan sebanyak 28 personil, Kodim 1218 Pegaf sebanyak 13 personil, Basarnas 12 Personil,BPBD provinsi Papua Barat 10 personil, BPPD Pegaf 3 personil, dikerahkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Igantius Benny Ady Prabowo, mengatakan Polda Papua Barat siap menerjunkan personil untuk misi kemanusiaan pencarian korban, evakuasi dan identifikasi, dimana 36 personil siap membackup proses evakuasi dan identifikasi korban, ungkapnya.