Manokwari, lembaran papua- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Papua Barat bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Manokwari meminta pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk segera memecat Muhammad Romahurmuziy alias Rommy dari jajaran pengurus pusat partai, lantaran dinilai menggangu marwah partai
Desakan ini distertai dengan aksi demo damai disampaikan berlangsung di Sekretariat DPW Papua Barat dan DPC PPP Manokwari Selasa (10/6/2025).
Dalam aksinya, sejumlah pengurus serta kader PPP sambil membawa atribut partai, serta membawa panflet bertuliskan dituntutannya, Rommy Jangan Jual Partai Kami, Rommy, Stop Tipu-tipu, Rommy, Stop Jual Nama Partai dan Pecat Rommy dari PPP.
Sekretaris DPW PPP Papua Barat, H. Asri, ketika di temui awak media mengatakan, selain di Papua barat, aksi serupa juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia sebagai bentuk kekecewaan kader terhadap manuver politik Rommy.
Prinsipnya,para kader partai merasa harga diri partai tergadaikan akibat langkahn dilakukan Rommy selaku ketua Majelis dewan Pertimbangan PPP, dinilai turut serta mencampuri urusan internal partai, serta menjadikannya PPP seperti barang jualan di tokoh maupun pasar yang tidak memiliki hubungan dengan PPP, ujar Asri.
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai PPP, pergantian kepemimpinan dilakukan setiap lima tahun melalui mekanisme muktamar.
Dikatakan pula, Rommy melakukan berbagai manuver dianggap tidak perlu dilakukan lantaran mencederai marwah partai,kata Asri.
Aksi demo damai di Manokwari diikuti pula seluruh DPC PPP se-Papua Barat dengan satu tuntutan hentikan segala bentuk cawe-cawe dan kembalikan proses kaderisasi sesuai aturan partai.
Selain itu, Ketua DPC PPP Manokwari, Abdu Rumkel, menilai bahwa sebagai mandataris muktamar, DPC dan DPW berhak menyuarakan aspirasi untuk menjaga marwah partai.
Muktamar dilaksanakan setiap lima tahun dan sebagai kader gerah dengan manuver politik Rommy selaku Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, ungkapnya.
Jelang Muktamar ke-10 dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini di Bali, DPP segera mengambil tindakan tegas sebelum muktamar digelar, serta meminta Ketua Umum PPP segera memecat Rommy dari jabatan Ketua Majelis Pertimbangan,tegassnya.