Manokwari, Lembaran Papua – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah mengkalim jika telah melakukan penyerangan terhadap pos Satgas TNI di Kampung Mayerga, Distrik Moskona, Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat, Senin (13/01/2024), sekitar pukul. 15.30 Wit.
Dikatakan, dalam penyerangan ke Pos TNI di Kampung Mayerga tersebut, dipimpin Wakil Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Manuel Aimau dan Ruftis Barnabas Muuk, bersama pasukan dari Batalyon Moskona, dimana dalam baku tembak tersebut tiga prajurit TNI gugur, lantaran TNI hendak lepaskan tembakan, namun senjata digunakan dalam kondisi macet, sehingga tidak mengeluarkan amunisi dan meninggalkan pos hingga melarikan diri ke hutan.
Dijelaskan pula, jika penyerangan dilakukan sebagai bentuk serangan balasan terhadap aparat TNI, diman sebelumnya TNI-Polri lakukan penyerangan ke pos mereka di Desember 2024 lalu, hingga menewaskan, Marthen Aikingging, selaku Komandan TPNPB dari Batalyon Moskona yang gugur dalam medan pertempuran
Hal ini dibantah keras Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, Selasa (14/01/2025) mengatakan bahwa apa yang dilontarkan KKB menyangkut peneyerangan ke pos Satgas TNI di Kampung Mayerga tersebut itu tidak benar alias Hoax.
Dikatakan, telah lakukan pengecekan hingga berkomunikasi langsung dengan Pos Satgas TNI di Kampung Mayerga, jika tidak ada sama sekali kontak senjata bahkan penyerangan, namun parajurit TNI bertugas di sana sempat mendengar suara letusan dari jarak jauh, namun tidak ada yang menyasar ke pos TNI, tegasnya.
Di jelaskan pula. Prajurit TNI bertugas disana selalu siap siaga penuh dalam menghalau aksi KKB yang mencoba mempropokasi hingga menembarkan teror, untuk membuat suasana masyarakat tidak nyaman.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ongky Isgunawan, ketika dikonfirmasi menyatakan, apa yang dilontarkan KKB itu tidak benar dan hoax, namun dikatakan informasi diterimanya, dimana saat itu masyarakat melaporkan, jika ada 4 orang kawan KKB turun dari gunung, namun setelah TNI lakukan pengecekan melalui drone, terlihat betul ada 4 orang dari KKB, namun mereka tidak bersenjata dan hanya menggunakan panah, terkait kontak senjata dan ada korban jiwa itu tidak benar, ungkapnya