Manokwari lembaran Papua – Tim DVI Polda Papua Barat, telah mengidentifikasi lima jenazah korban banjir bandang, terletak di Kampung Mayes, Distrik Catubouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat, terjadi sabtu 17 Mei 2025 lalu, sudah teridentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.
Adapun identitas ke lima korban yang telah berhasil teridentifikasi sebagai berikut.
- Yoseph Ermilianus Efrem
Lahir di Kahagoleng, 5 Mei 2004, Pekerjaan Petani, alamat Sikka Nusa Tenggara Timur. - Porman Takaliumang
Lahir di Daran, 4 Februari 1972, pekerjaan nelayan, alamat Kelurahan Sereh 1, Kecamatan Lirung, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. - Okden Wote
Lahir di Nunu, 20 Oktober 1986, pekerjaan tidak ada, alamat Kepulauan Talaud. - Joni Rahawarin
Lahir di Waurtahait, 17 Juni 1985, pekerjaan tidak ada, alamat Maluku Tenggara. - Oce Takaliumang
Lahir di Daran, 15 Oktober 1980, pekerjaan petani, alamat Kepulauan Talaud.
Sedangkan satu orang jenazah lagi, telah dievakuasi di hari pertama, diketahui bernama Harun Maidodga (22 tahun), warga Distrik Masni, Manokwari, telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Akibat banjir bandang menyapu para penambang tersebut, terdapat enam korban jiwa telah berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat dan telah teridentifikasi.
Dalam proses identifikasi jenazah korban, tim DVI kewalahan, lantaran jasad korban dipenuhi lumpur, serta tubuh korban sudah membengkak, sehingga sulit untuk dikenali.
Untuk mempercepat proses identifikasi korban, Tim DVI Polda Papua Barat memanaggil pihak keluarga korban untuk diambil sampelnya, guna mencocokkan dengan jasad korban.
Sementara sejumlah pihak keluarga korban banjir bandang Pegaf, sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat, bersama dengan mobil jenazah untuk mebawanya.
Salah kelurga korban banjir bandang, tidak dapat menahan air mata, ketika telah mengetahui jasad suaminya telah teridentifikasi tim DVI Polda Papua Barat.
Jika Tim DVI sudah mengidentifikasi jasad korban, pihak kelurga lalu dipersilahkan mengambil jenazah korban di posko kamar jenazah untuk di kebumikan.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, di hari ke tiga proses pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Pegunungan Arfak, 13 korban telah di evakuasi, 4 orang selamat, 9 orang ditemukan meninggal dunia, 5 orang sudah teridntifikasi dan 3 orang ditemukan hari ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat guna di lakukan identifikasi.
Total penambang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Pegunungan Arfak, berjumlah 13 orang, sembilan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 11 dinyatakan hilang.
Sementara tim SAR berjumlah 67 orang, masih berada dilokasi bencana banjir bandang, guna melakukan pencarian para korban sebanyak 11 orang penambang yang di kabarkan hilang untuk di lakukan pencarian.